Di Tinjau Oleh :

16 April 2024 | Dr. Linda Afiaty

.

Suntikan botox kini menjadi cara yang populer untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan serta mengatasi masalah seperti keringat berlebih dan mata malas. Suntikan Botox untuk sementara melumpuhkan aktivitas otot di bawah kulit, sehingga menciptakan penampilan lebih ramping dan halus. Tempat penyuntikan yang paling umum adalah di garis kerutan, kerutan di dahi, dan garis dahi di wajah.

.

.

.

Suntikan dilakukan oleh dokter yang berlisensi dan relatif cepat dan mudah. Suntikan ini mengendurkan otot-otot wajah, dan sebagai hasilnya, pasien yang menjalani suntikan ini akan terlihat bebas kerut. Salah satu kesalahpahaman adalah bahwa Botox menghilangkan semua gerakan wajah, namun jika dilakukan dengan benar, botox hanya akan menghilangkan gerakan minimal sehingga individu masih tetap dapat menunjukkan ekspresi. Prosedur penyuntikan memiliki resiko yang relatif rendah, dan seringkali hanya meninggalkan efek samping berupa memar kecil atau bengkak di lokasi penyuntikan.

Meskipun sebagian besar pasien memilih suntikan Botox untuk mengurangi munculnya kerutan dan garis halus, ada beberapa efek positif tambahan yang dapat diperoleh dari suntikan tersebut. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa suntikan Botox dapat membantu mengurangi munculnya jaringan parut setelah berbagai operasi rekonstruksi wajah. 

Para pasien menjalani operasi karena berbagai alasan, namun banyak yang berusaha menghilangkan bekas luka di wajah yang mempengaruhi penampilan mereka. Selama operasi, kulit dimanuver dan kemudian dijahit kembali, sehingga wajar jika terdapat bekas luka setelah prosedur. 

.

.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada cara untuk mengurangi bekas luka setelah operasi,  sehingga mereka melakukan suntikan segera setelah menjahit kembali kulit. Setelah operasi, setengah dari bekas luka wajah baru diobati dengan Botox dan setengahnya lagi dengan suntikan garam plasebo. Setelah bekas luka sembuh, ternyata bagian samping bekas luka yang disuntik Botox tampak lebih baik dalam artian lebih sempit dan lebih rendah dari kulit (lebih rata daripada meninggi). Botox memiliki efek ini karena otot-otot di sekitar bekas luka menjadi rileks, sehingga luka dapat sembuh tanpa stres atau gerakan yang mungkin dialami selama proses penyembuhan.

Penelitian ini dapat memberikan jalan untuk menemukan kegunaan Botox yang lebih praktis. Seperti disebutkan sebelumnya, Botox dapat membantu mengatasi beberapa masalah seperti keringat berlebih. Jika Botox dapat mengurangi munculnya jaringan parut setelah operasi, mungkinkah hal ini bisa dilakukan oleh ahli bedah dalam rutinitas pasca operasi. 

Ada minat yang sangat besar terhadap Botox karena alasan penampilan fisik, dan ini bisa menjadi penggunaan suntikan berikutnya. Botox juga terbukti membantu mengatasi penyakit lain seperti migrain kronis dan kelopak mata berkedut, yang dapat mengganggu orang yang terkena dampaknya. Meskipun suntikan Botox tidak sepenuhnya menghilangkan bekas luka pasca operasi, suntikan Botox dapat membantu bekas luka tampak rata dan dekat dengan kulit serta mengurangi ukuran bekas luka. Namun, penting untuk menambahkan bahwa untuk penelitian ini, khususnya, Botox disuntikkan segera setelah operasi berikutnya sehingga membantu mencegah terbentuknya jaringan parut. Pengujian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat apakah obat ini memiliki efek serupa pada bekas luka lama.

Tujuan utama dari penutupan sayatan bedah elektif dan perbaikan laserasi traumatis adalah untuk meminimalkan bekas luka. Salah satu faktor terbesar yang menentukan tampilan kosmetik akhir dari bekas luka kulit adalah ketegangan yang bekerja pada tepi luka selama penyembuhan. Penjajaran sayatan pada kulit mempengaruhi besarnya ketegangan relatif pada luka. Dilaporkan bahwa kontraksi otot-otot di bawahnya menciptakan tonjolan-tonjolan di kulit. 

Mikrotrauma berulang yang disebabkan oleh perpindahan jaringan yang terluka secara terus menerus menyebabkan respons inflamasi yang berkepanjangan dan peningkatan aktivitas metabolisme selama penyembuhan. Akibatnya, deposisi kolagen dan glikosaminoglikan ekstraseluler dapat meningkat dan menyebabkan bekas luka hipertrofik.

Salah satu cara untuk menghilangkan ketegangan yang disebabkan oleh tarikan otot lokal adalah dengan melakukan denervasi otot yang menarik pada luka. Karena denervasi permanen akan mengganggu fungsi, hal ini bukanlah suatu pilihan. Namun, denervasi sementara dengan bahan kimia berguna untuk mencapai efek yang diinginkan yaitu mengurangi tarikan otot, mikrotrauma berikutnya, dan akhirnya hipertrofi bekas luka selama penyembuhan luka. 

.

BOTOX

Toksin botulinum adalah racun saraf kuat yang menyebabkan kelumpuhan otot lurik yang lembek selama 2 hingga 6 bulan.’ Ini berasal dari Clostridium botulinum dan ada dalam berbagai serotipe (A sampai F). Toksin botulinum A dan B tersedia untuk penggunaan klinis. 

Selama lebih dari 20 tahun, penggunaan botulinum toksin A telah terbukti aman dan efektif dalam pengobatan berbagai kelainan, termasuk blefarospasme, disfonia spastik, dan garis wajah hiperfungsional. Dosis maksimal yang disarankan untuk diberikan pada satu otot dalam satu suntikan adalah 25 unit (U), dan dosis maksimal yang disarankan per host adalah 200 U/bulan. 

Dalam penelitian primata sebelumnya, tidak ada efek samping sistemik yang dialami pada dosis kurang dari 33 U/kg berat badan. Kebanyakan dokter menyuntikkan 1,25 ke 5,0 U per tempat suntikan dan dengan demikian secara efektif melakukan kemodenervasi otot dan area sekitarnya. Ketika dahi dirawat karena glabellar dan lipatan dahi yang hiperfungsi, dosis total 25 hingga 50 U efektif untuk merawat seluruh dahi. Dengan demikian, dosis yang diperlukan untuk mengimobilisasi luka di wajah diperkirakan tidak melebihi 1 U toksin botulinum A/kg berat badan.

Ketika efek samping pengobatan toksin botulinum terjadi, biasanya berhubungan dengan kelumpuhan sementara pada kelompok otot di dekatnya, yang mengakibatkan defisit fungsional sementara, seperti lagophthalmos atau ptosis alis. Untuk meminimalkan efek samping ini dan memaksimalkan ketepatan injeksi intramuskular, panduan elektromiografi sangat berguna. Namun, karena penundaan Setelah mengetahui kerja toksin botulinum, kunjungan tindak lanjut dan penyuntikan ulang seringkali diperlukan untuk mencapai efek pengobatan yang diinginkan. 

Kebanyakan pasien tidak mencapai kemodenervasi penuh pada kelompok otot yang diobati selama 48 hingga 72 jam setelah injeksi. Dipercaya bahwa toksin botulinum, dalam kombinasi dengan anestesi lokal dengan atau tanpa agen vasokonstriksi, sangat berguna dalam aplikasi penyembuhan luka.

.

Efek Botox

Berdasarkan penelitian pada hewan dan fakta bahwa toksin botulinum A aman dan disetujui untuk banyak penggunaan pada manusia, uji coba pada manusia diindikasikan. Contoh kasus, Seorang pria kulit putih yang sehat mengalami bekas luka sepanjang 15 mm di tepi supraorbital. Arah horizontalnya memberinya posisi yang menguntungkan dibandingkan RSTL. Bekas luka tersebut disebabkan oleh luka yang diderita saat terjatuh pada usia 7 tahun, lukanya telah ditutup oleh dokter bedah plastik. Lima hari kemudian bahan jahitan dilepas dan seluruh proses penyembuhan tidak rumit. Pasien datang untuk prosedur revisi guna memperbaiki penampilan kosmetik bekas luka. Luka dibius dengan suntikan lokal 0,5 ml lidocaine 0,5% dengan epinefrin 1:200.000. 

Selain memberikan pengendalian rasa sakit, suntikan lidocaine menyebabkan kelumpuhan langsung pada otot-otot yang disuntikkan. Bekas luka itu dipotong dengan teknik bedah standar. Otot frontalis disuntik di bawah penglihatan langsung dengan 10 U toksin botulinum A dan luka ditutup dengan jahitan tertanam 6-0 polyglactin 910 (Vicryl) dan jahitan kulit nilon 6-0 dengan cara standar. 

Karena kerutan menyebabkan distorsi pada luka meskipun terjadi kelumpuhan yang diinduksi lidokain pada otot-otot di sekitar luka, 7,5 U toksin botulinum A lainnya disuntikkan secara transkutan ke dalam otot procerus dan otot korugator ipsilateral dengan teknik yang sama yang digunakan dalam pengobatan rhytids wajah dan garis kerutan.

Botox telah terbukti menjadi pengobatan tambahan yang aman untuk laserasi kulit. Profil efek samping suntikan toksin botulinum A, sebagaimana diamati untuk pengobatan berbagai penyakit selama bertahun-tahun, sangat rendah. Uji coba sedang dikembangkan untuk menilai kemanjuran pengobatan toksin botulinum untuk meningkatkan hasil estetika bekas luka. Karena injeksi toksin botulinum mempunyai dampak positif pada penyembuhan luka kulit, area lain mungkin akan sembuh lebih baik jika otot yang menempel diberi kemodenervasi sementara. Misalnya, patah tulang dan pecahnya tendon kemungkinan akan sembuh lebih baik jika otot-otot yang menempel dan otot-otot yang melawan untuk sementara diberi kemodenervasi selama penyembuhan.

Luka pada kulit wajah dapat diimobilisasi dengan suntikan toksin botulinum A (botox). Teknik penyuntikannya mirip dengan pengobatan rhytids yang berkaitan dengan usia, namun harus disesuaikan dengan tepat. Metode kemo imobilisasi dapat diterapkan pada laserasi elektif dan traumatis. Untuk insisi elektif, seperti eksisi lesi, revisi bekas luka, atau rekonstruksi flap, injeksi agen dapat dilakukan terlebih dahulu. Suntikan laserasi traumatis menyebabkan imobilisasi tertunda. Untuk lesi elektif dan traumatis, penyuntikan agen anestesi lokal secara bersamaan akan menyebabkan kelumpuhan langsung pada otot yang disuntik sehingga membuat penyuntikan toksin botulinum lebih dapat diprediksi.

.

Queen Plastic Surgery

Lebih dari Sekedar Estetika

Dibalik popularitas Queen Plastic Surgery sebagai klinik pilihan terbaik melakukan berbagai macam perawatan dan Operasi Kecantikan di Jakarta, tersembunyi sebuah tim dokter bedah plastik yang handal dengan pengalaman bertahun-tahun. Ditopang oleh teknologi medis terbaru dan dedikasi yang tinggi, mereka berupaya keras memastikan setiap pasien mendapatkan hasil terbaik. Lebih dari itu, mereka memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang diberikan pun disesuaikan dengan ciri khas dan keunikan setiap pasien.

Namun, bila Anda memutuskan untuk menjalani perawatan dan operasi plastik, perlu diingat bahwa Anda tidak hanya mendapatkan perubahan estetika. Ini bukan hanya sebuah prosedur estetika, melainkan sebuah investasi bagi penampilan dan kualitas hidup Anda. Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan kecantikan Anda dan meningkatkan rasa percaya diri, maka pertimbangkan Operasi Plastik di Jakarta bersama Queen Plastic Surgery, sebagai langkah awal menuju penampilan impian.

.

Lebih dari 100 Pilihan Operasi

Queen Plastic Surgery bukanlah sekedar klinik estetika biasa. Faktanya dengan lebih dari 100 pilihan tindakan operasi plastik yang ditawarkan, kami telah menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin mengembalikan atau meningkatkan kepercayaan diri melalui perubahan estetika dan operasi plastik di solo. Tidak hanya itu, setiap prosedur dilakukan oleh tim dokter bedah plastik berpengalaman yang memastikan hasil terbaik bagi pasien. Lebih lanjut, mulai dari rhinoplasty, revisi hidung, operasi kantung mata, operasi lipatan mata, operasi bibir love, operasi dagu, pembesaran payudara, sedot lemak,  facelift, hingga tindakan kontur tubuh, selain itu Queen Plastic Surgery menyediakan solusi lengkap untuk setiap kebutuhan estetika kecantikan. Dengan demikian, memilih Queen Plastic Surgery berarti memilih keahlian dan variasi yang tak tertandingi.

Pemulihan dan Pasca-Operasi

Salah satu keunggulan Queen Plastic Surgery adalah perhatiannya terhadap pasien pasca-operasi. Tidak hanya fokus pada hasil operasi, Kami juga memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan terbaik selama masa pemulihan. Sebab itu pasien akan mendapatkan instruksi jelas mengenai perawatan diri di rumah, dan klinik, Serta mendapatkan GRATIS kontral pasca operasi.

Yang Anda Dapatkan

1. Teknologi Modern Dan Terkini:
Dengan bermitra bersama Queen Plastic Surgery, rasakan perawatan kecantikan yang didukung oleh teknologi modern dan terkini yang nantinya akan mengoptimalkan setiap detil kecantikan Anda.

2. Tenaga Medis Profesional Dan Berpengalaman:
Dibalik layanan kami, terdapat tim medis profesional yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga berdedikasi untuk merawat dan mempercantik Anda dengan standar tertinggi.

3. Klinik Kecantikan Berizin Resmi:
Kepercayaan Anda adalah prioritas kami. Oleh karena itu, dengan izin resmi yang kami miliki, tentunya kualitas layanan dan keamanan pasien selalu menjadi komitmen utama kami.

4. Harga Terjangkau:
Kecantikan premium tidak harus mahal. Sebagai buktinya, dapatkan perawatan terbaik dengan harga yang terjangkau dan bersaing.

5. Suasana Nyaman Dan Mewah, Hasil Perawatan Maksimal:
Kami menyajikan suasana nyaman dan mewah yang tidak hanya menjadi latar belakang untuk perawatan maksimal Anda, tetapi juga memberikan hasil terbaik untuk setiap pasien.

6. Lokasi Klinik Di Pusat Kota:
Berlokasi strategis di pusat kota, sehingga Queen Plastic Surgery mudah diakses dan tentunya menjadi solusi kecantikan bagi Anda yang dinamis. LIHAT LOKASI

7. Fasilitas Penjemputan Di Bandara:
Kenyamanan Anda adalah misi kami. Oleh karena itu, untuk pasien dari luar kota, kami menyediakan fasilitas penjemputan eksklusif dari bandara menuju klinik.

8. Fasilitas Menginap Yang Mewah:
Lengkapi pengalaman Anda dengan fasilitas menginap mewah yang kami tawarkan. Selain itu, memastikan setiap momen Anda bersama kami dipenuhi dengan kenyamanan dan kemewahan.

9. Testimoni dan Ulasan Positif
Salah satu indikator terbaik dari kualitas sebuah klinik adalah ulasan dari pasien-pasiennya. Queen Plastic Surgery
dengan bangga menampilkan testimonial dan ulasan positif dari pasien yang telah merasakan manfaat dari perawatannya.  LIHAT ULASAN

.