Di Tinjau Oleh :

16 Februari 2024 | Dr. Linda Afiaty

Menyelidiki pengaruh usia terhadap hasil operasi plastik sangatlah penting, walaupun mungkin topik ini kurang menarik. Ditemukan adanya integrasi antara ilmuwan yang menyelidiki mekanisme penuaan dan dokter bedah plastik yang menyediakan sebagian besar terapi “anti penuaan”. 

Tinjauan ini pertama-tama memberikan gambaran tentang efek dan mekanisme penuaan pada 5 jenis jaringan yaitu :

1. Kulit
2. Jaringan adiposa
3. otot
4. Tulang dan tendon
5. Jaringan saraf, diikuti dengan gambaran mekanisme dasar yang mendasari penuaan, menyajikan usulan seluler dan teori molekuler. 

.

Terakhir, dampak penuaan dan kelemahan dari hasil operasi plastik dieksplorasi dengan berfokus pada 5 topik berbeda yaitu :  

1. penyembuhan luka secara umum dan perbaikan jaringan kulit
2. rekonstruksi jaringan lunak
3. penyembuhan tulang dan tendon
4. penyembuhan saraf tepi
5. rekonstruksi bedah mikro. 

.

.

.

Telah ditemukan laporan yang beragam mengenai pengaruh penuaan atau kelemahan terhadap hasil operasi plastik, yang disebabkan oleh pengecualian pasien lanjut usia dan lemah dari operasi serta karena hasil yang melaporkan tidak ada masalah pasca bedah pada pasien lanjut usia. 

Seiring dengan semakin banyaknya dokter bedah plastik yang berinteraksi dengan populasi lansia yang terus bertambah, apresiasi yang lebih baik terhadap mekanisme dan hasil yang terkait dengan penuaan dan perbedaan yang jelas antara usia kronologis dan kelemahan dapat mendorong pemilihan pasien yang lebih baik, menawarkan pembedahan yang tepat bagi pasien untuk memperbaiki penampilan yang menua dan penurunan intervensi pada pasien yang tidak tepat.

.

Perubahan Fisiologi Dan Jaringan Terhadap Penuaan 

Proses penuaan bervariasi, kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan yang khas dari tiap individu, berkontribusi terhadap penuaan. Sistem organ dan jaringan individu memiliki perbedaan usia dan beberapa faktor anatomi menyebabkan perubahan terkait usia dengan cara yang dapat diprediksi. Pengalaman individu dengan penuaan harus selalu dipertimbangkan baik dalam penilaian pra operasi maupun pasca operasi yang menampilkan pengalaman penuaan. 

.

Penuaan Kulit 

Kulit yang menua akan mengalami penipisan epidermis, penurunan pergantian sel, dan atrofi yang signifikan, walaupun skin barrier sebagian besar tidak berubah. Proliferasi keratinosit akan menurun, sambungan dermal-epidermal mendatar, pertukaran nutrisi antara lapisan berkurang, dan terjadi peningkatan kerapuhan. 

Dermis yang menua mengalami penipisan dan atrofi, penurunan selularitas, vaskularisasi, dan matriks ekstraseluler. Fibril kolagen menjadi tidak terorganisir, terfragmentasi, dan berkurang jumlah dan diameternya. Pengurangan kolagen bersih hasil dari peningkatan metalloproteinase dan penurunan neocollagenesis oleh fibroblas yang menua. Fungsi kekebalan kulit pada usia tertentu akan terganggu dengan berkurangnya sel Langerhans, penurunan fungsi monosit dan makrofag, dan penuaan imunologis secara keseluruhan. 

Penuaan kulit adalah proses terjadinya penurunan pergantian sel dan pertukaran nutrisi yang tidak efisien antara berbagai lapisan yang terjadi seiring dengan penuaan mengakibatkan atrofi pada epidermis dan dermis . Penurunan jumlah dan pengorganisasian kolagen disebabkan oleh penurunan produksi kolagen serta peningkatan pemecahan oleh metaloproteinase. Pengurangan pembuluh darah juga terlihat menyebabkan suplai darah kulit menjadi tidak efisien.

Penuaan Adiposa

Jaringan adiposa yang menua melepaskan sitokin proinflamasi sehingga mengganggu diferensiasi preadiposit yang diperlukan untuk regenerasi. Sitokin juga menyebabkan penurunan ukuran adiposit, mengubah response insulin, dan menstimulasi lipolisis. Penuaan akan meningkat pada adiposa subkutan. 

Penuaan mendistribusikan kembali lemak ke arah visceral dan ektopik deposisi. Sehingga akan  berpengaruh terhadap lipotoksisitas dan disfungsi sistemik karena efek lokal dalam jaringan ektopik. Karena jaringan adiposa merupakan sumber transfer autologus yang semakin meningkat, memahami perubahan pada lemak yang menua memiliki dampak klinis yang luas. 

Penuaan adiposa adalah produksi sitokin proinflamasi yang terjadi penuaan menghambat diferensiasi preadiposit sehingga menyebabkan penurunan adiposit. Selain itu, terjadi penurunan ukuran adiposit, peningkatan penanda dan sel tua, serta pemendekan telomer adiposit. Penurunan respons insulin mendorong lipolisis dan produksi faktor-faktor yang menghambat adipogenesis. 

Penuaan Otot 

Hilangnya massa otot, penurunan kekuatan, dan fungsi fisik terjadi seiring bertambahnya usia. Pada usia 80 tahun, 30% massa otot hilang. Penurunan anabolisme otot dan peningkatan ekspresi faktor inflamasi berkontribusi terhadap katabolisme otot rangka dengan peningkatan apoptosis dan penurunan fungsi mitokondria. Kapasitas reparatif otot yang menua terganggu oleh terbatasnya kapasitas regeneratif sel satelit, atau sel induk otot. Sel satelit yang menua berkurang jumlah dan fungsinya dan akhirnya menjadi tua. 

Proses ini menurunkan persilangan serat otot dengan area penampang, menunda perbaikan, dan menumpuk lemak dan fibrosis di dalam otot yang menyebabkan hilangnya fungsi. Hilangnya unit motorik terkait usia menyebabkan atrofi dan hilangnya myofiber. 

Penuaan otot menyebabkan pelepasan sitokin proinflamasi yang menyebabkan otot menjadi atrofi melalui penurunan anabolisme, serta peningkatan autophagy dan katabolisme. Kelelahan sel induk mengakibatkan penurunan sel satelit, menyebabkan penurunan kapasitas reparatif otot yang rusak dan peningkatan fibrosis. 

Proteostasis dan deregulasi dalam penginderaan nutrisi mengakibatkan penurunan ukuran serat, dan disfungsi mitokondria dapat menyebabkan penurunan daya tahan. Akumulasi jaringan adiposa di dalam otot menyebabkan peradangan dan resistensi insulin. 

Penuaan Tulang dan Tendon 

Perubahan yang berkaitan dengan usia pada tulang meliputi hilangnya massa dan kandungan mineral, peningkatan kandungan lemak sumsum, berkurangnya simpanan kalsium dan fosfat, serta perubahan respons terhadap faktor pertumbuhan dan hormon. Osteoblas, osteoklas, osteosit, dan sel progenitor menjadi tua seiring bertambahnya usia. Hal ini akan berpengaruh terhadap osteoporosis dan kerapuhan tulang, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap patah tulang. 

Penurunan struktur dan fungsi tendon yang menua disebabkan oleh degenerasi tenosit dan serat kolagen, akumulasi lipid dan substansi dasar, serta timbunan kalsium. Aktivitas metabolisme teknoblast menurun seiring bertambahnya usia yang mencerminkan gangguan penyembuhan. Secara keseluruhan, hal ini menyebabkan hilangnya kekuatan tarik, kekakuan, peningkatan kerentanan terhadap kerusakan, dan gangguan penyembuhan.

Penuaan Saraf 

Saraf perifer yang menua akan mengalami kerusakan anatomis dan fisiologis. Sel Schwann yang menua akan mengurangi respons perbaikan yang mengganggu regenerasi. Neuron mengakumulasi butiran lipofuscin, mengalami kehilangan aksonal, demielinasi, dan pengurangan jumlah sinaps serta melemahkan respons faktor pertumbuhan. 

Perubahan ini mengakibatkan penurunan kecepatan konduksi saraf dan kekuatan otot yang berkaitan dengan usia, diskriminasi sensorik, dan respons otonom. Akibatnya, regenerasi dan reinervasi saraf setelah cedera saraf tepi tertunda secara signifikan dan kurang efektif seiring bertambahnya usia.

Mekanisme Penuaan 

Pemahaman tentang dasar molekuler dan seluler dari penuaan telah berkembang. Ciri-ciri penuaan meliputi ketidakstabilan genom, gesekan telomere, perubahan epigenetik, hilangnya proteostasis, deregulasi penginderaan nutrisi, disfungsi mitokondria, penuaan sel, kelelahan sel induk, dan perubahan komunikasi antar sel.

Area-area tersebut menjadi target terapi aktif untuk mengembalikan penurunan yang berkaitan dengan usia dan patologi yang terkait. Banyak dari terapi ini sedang dalam uji klinis dan memiliki relevansi dengan lansia yang menjalani operasi. Penuaan terjadi karena berbagai mekanisme yang saling terkait; disregulasi proteostasis yang diikuti dengan akumulasi protein disfungsional, disfungsi mitokondria dan akumulasi spesies oksigen reaktif, kerusakan DNA dan lamina inti, pemendekan telomere, serta disregulasi sinyal antar sel. Semua mekanisme ini diyakini mengakibatkan aktivasi penuaan sel, penghambatan autophagy dan apoptosis, dan kelemahan sel induk.

Efek Penuaan Terhadap Hasil Operasi Plastik 

Lebih dari sepertiga prosedur pembedahan  dilakukan pada pasien berusia 20 – 65 tahun, dan hal ini akan meningkat seiring berjalannya waktu. Usia lanjut (lansia) secara konsisten merupakan faktor risiko terjadinya komplikasi pascaoperasi pada bidang abdominal, kardiotoraks, vaskular, dan ortopedi secara umum. Selain itu, kelemahan, penurunan kumulatif terkait usia dalam berbagai sistem fisiologis, telah terbukti meningkatkan prediksi mortalitas dan morbiditas dibandingkan usia kronologis saja. 

Skor kelemahan digunakan dalam perawatan jantung, onkologis, bedah toraks, vaskular, luka bakar, dan ortopedi untuk memprediksi hasil pasca operasi. Sebaliknya, dampak keseluruhan dari usia dan kelemahan pasien bedah plastik belum sepenuhnya diketahui. Ada beberapa penelitian komprehensif yang meneliti kualitas hidup, pemulihan, dan rehabilitasi pada pasien operasi plastik lanjut usia.

Perubahan Tubuh 

Ada banyak alasan mengapa orang memilih melakukan operasi kosmetik atau plastik. Beberapa orang telah berjuang sepanjang hidup mereka dengan berat badan, kulit kendur, atau payudara yang kehilangan volume atau terlalu besar. Yang lain hanya ingin mengubah sesuatu pada penampilan mereka. Saat ini banyak pasien wanita lanjut usia yang tidak menyukai bagian tubuh tertentu seiring bertambahnya usia.

Prosedur Bedah Plastik yang Mengurangi Tanda-Tanda Penuaan Tubuh

Saat tubuh mulai menua di awal usia 20 tahun, maka mulai memperhatikan adanya perubahan pada diri kita. Seiring waktu, payudara mulai kendur, kulit mulai berkerut dan kendur, dan akan kehilangan massa otot, yang membuat sebagian tubuh terlihat tidak rata atau tidak proporsional. 

Klinik kami juga berfokus pada prosedur kosmetik, melakukan berbagai jenis prosedur yang dapat dilakukan untuk mengencangkan, dan mengangkat area tubuh yang menunjukkan tanda-tanda penuaan tubuh. 

.

Liposuction 

Ketika proses penuaan tubuh dimulai, salah satu masalah paling umum yang dialami seseorang adalah penambahan lemak. Seiring bertambahnya usia, tubuh akan kehilangan massa otot, namun alih-alih menurunkan berat badan, tubuh akan menggantikan massa otot yang hilang tersebut dengan lemak, dan dalam beberapa kasus, lemak ini tidak berkurang melalui pola makan, diet dan olahraga. Individu yang memiliki lemak yang sebelumnya tidak ada, dan hal ini dapat membuat seseorang terlihat  menggumpal di beberapa area, yang paling umum adalah pinggul dan paha. 

Liposuction adalah prosedur kosmetik yang bagus untuk membantu mengembalikan tanda penuaan tubuh di perut dan bagian samping (pinggul). Liposuction bukanlah pengganti penurunan berat badan, kandidat terbaik adalah mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang baik dan mempertahankan berat badan rata-rata namun masih memiliki area lemak lokal yang tidak dapat dihilangkan. 

Selama prosedur liposuction, Dokter Bedah akan menggunakan anestesi umum, yang berarti pasien akan “tertidur” selama prosedur tersebut. Tergantung pada berapa banyak area atau seberapa besar area lemaknya, operasi ini bisa memakan waktu antara 1 hingga 2 jam. Segala upaya dilakukan untuk membuat sayatan di tempat yang tidak terlihat, dan lemak dihilangkan menggunakan serangkaian kanula yang menyedotnya keluar dari tubuh. Pasien dapat segera pulang setelah prosedur liposuction selesai. 

.

Tummy Tuck (Pengencangan Perut)

Meskipun dapat dilakukan pada pria dan wanita segala usia, kelebihan lemak perut paling sering terjadi pada wanita lanjut usia, terutama setelah kehamilan. Otot-otot perut meregang dan berubah bentuk, dan sangat sulit untuk membuat otot tersebut kencang  kembali. Jika  sudah mencapai berat badan sesuai yang diinginkan dan tidak berencana menurunkan berat badan lagi serta tidak merencanakan kehamilan di masa depan, maka tummy tuck (pengencangan perut) bisa menjadi jawaban untuk mendapatkan perut yang lebih rata. 

Operasi tummy tuck adalah prosedur rumit di mana Dokter bedah membuat sayatan tepat di atas garis kemaluan dan pertama-tama akan dilakukan liposuction terlebih dahulu untuk menghilangkan lemak, kemudian menggunakan instrumen untuk mengangkat jaringan dan menjahit untuk mengencangkan otot perut. 

Karena kedalamannya, prosedur ini dapat memakan waktu antara dua hingga tiga jam. Pasien berada di bawah pengaruh bius total selama operasi, jadi pasien akan langsung tidur. Setelah sembuh perut akan menjadi lebih rata dan kulit menjadi lebih halus. Tummy Tuck adalah cara terbaik untuk mengembalikan penuaan tubuh bagi banyak wanita. 

.

Pengencangan Lengan (Brachioplasty) 

Banyak area di tubuh yang mulai kehilangan bentuknya selama proses penuaan atau setelah penurunan berat badan yang signifikan, dan salah satunya adalah area ketiak yang menjadi salah satu area yang paling membuat frustasi karena mulai kendur. Ketika lengan kehilangan massa otot, lengan mulai terkulai sehingga menyebabkan kulit kendur

.

.

Queen Plastic Surgery

Lebih dari Sekedar Estetika

Dibalik popularitas Queen Plastic Surgery sebagai klinik pilihan terbaik melakukan berbagai macam perawatan dan Operasi Kecantikan Jakarta, tersembunyi sebuah tim dokter bedah plastik yang handal dengan pengalaman bertahun-tahun. Ditopang oleh teknologi medis terbaru dan dedikasi yang tinggi, mereka berupaya keras memastikan setiap pasien mendapatkan hasil terbaik. Lebih dari itu, mereka memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang diberikan pun disesuaikan dengan ciri khas dan keunikan setiap pasien.

Namun, bila Anda memutuskan untuk menjalani operasi Liposuction, perlu diingat bahwa Anda tidak hanya mendapatkan perubahan estetika. Ini bukan hanya sebuah prosedur estetika, melainkan sebuah investasi bagi penampilan dan kualitas hidup Anda. Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan kecantikan wajah Anda dan meningkatkan rasa percaya diri, maka pertimbangkan Operasi Liposuction di Jakarta bersama Queen Plastic Surgery, sebagai langkah awal menuju penampilan impian.

Lebih dari 100 Pilihan Operasi

Queen Plastic Surgery bukanlah sekedar klinik estetika biasa. Faktanya dengan lebih dari 100 pilihan tindakan operasi plastik yang ditawarkan, kami telah menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin mengembalikan atau meningkatkan kepercayaan diri melalui perubahan estetika dan operasi plastik di solo. Tidak hanya itu, setiap prosedur dilakukan oleh tim dokter bedah plastik berpengalaman yang memastikan hasil terbaik bagi pasien. Lebih lanjut, mulai dari rhinoplasty, revisi hidung, operasi kantung mata, operasi lipatan mata, operasi bibir love, operasi dagu, pembesaran payudara, sedot lemak,  facelift, hingga tindakan kontur tubuh, selain itu Queen Plastic Surgery menyediakan solusi lengkap untuk setiap kebutuhan estetika kecantikan. Dengan demikian, memilih Queen Plastic Surgery berarti memilih keahlian dan variasi yang tak tertandingi.

Pemulihan dan Pasca-Operasi

Salah satu keunggulan Queen Plastic Surgery
adalah perhatiannya terhadap pasien pasca-operasi. Tidak hanya fokus pada hasil operasi, Kami juga memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan terbaik selama masa pemulihan. Sebab itu pasien akan mendapatkan instruksi jelas mengenai perawatan diri di rumah, dan klinik, Serta mendapatkan GRATIS kontral pasca operasi.

Yang Anda Dapatkan

1. Teknologi Modern Dan Terkini:
Dengan bermitra bersama Queen Plastic Surgery, rasakan perawatan kecantikan yang didukung oleh teknologi modern dan terkini yang nantinya akan mengoptimalkan setiap detil kecantikan Anda.

2. Tenaga Medis Profesional Dan Berpengalaman:
Dibalik layanan kami, terdapat tim medis profesional yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga berdedikasi untuk merawat dan mempercantik Anda dengan standar tertinggi.

3. Klinik Kecantikan Berizin Resmi:
Kepercayaan Anda adalah prioritas kami. Oleh karena itu, dengan izin resmi yang kami miliki, tentunya kualitas layanan dan keamanan pasien selalu menjadi komitmen utama kami.

4. Harga Terjangkau:
Kecantikan premium tidak harus mahal. Sebagai buktinya, dapatkan perawatan terbaik dengan harga yang terjangkau dan bersaing.

5. Suasana Nyaman Dan Mewah, Hasil Perawatan Maksimal:
Kami menyajikan suasana nyaman dan mewah yang tidak hanya menjadi latar belakang untuk perawatan maksimal Anda, tetapi juga memberikan hasil terbaik untuk setiap pasien.

6. Lokasi Klinik Di Pusat Kota:
Berlokasi strategis di pusat kota, sehingga Queen Plastic Surgery mudah diakses dan tentunya menjadi solusi kecantikan bagi Anda yang dinamis. LIHAT LOKASI

7. Fasilitas Penjemputan Di Bandara:
Kenyamanan Anda adalah misi kami. Oleh karena itu, untuk pasien dari luar kota, kami menyediakan fasilitas penjemputan eksklusif dari bandara menuju klinik.

8. Fasilitas Menginap Yang Mewah:
Lengkapi pengalaman Anda dengan fasilitas menginap mewah yang kami tawarkan. Selain itu, memastikan setiap momen Anda bersama kami dipenuhi dengan kenyamanan dan kemewahan.

9. Testimoni dan Ulasan Positif
Salah satu indikator terbaik dari kualitas sebuah klinik adalah ulasan dari pasien-pasiennya. Queen Plastic Surgery
dengan bangga menampilkan testimonial dan ulasan positif dari pasien yang telah merasakan manfaat dari perawatannya.  LIHAT ULASAN